Sabtu, 19 November 2011

Pelatihan menjai BLOGER untuk Para Guru hari ini, ahad, 20 Nopember 2011 bertempat di gedung wali kota Bekasi sebanyak 60 Guru Bekasi mengikuti pelatihan BLOGER yang dilakukan oleh IGI bekerja sama dengan Indosat. Sebuah babak baru aku jalani hari ini. Berkumpul kembali dengan temen - temen yang memang sudah banyak pegalaman tnetang blogger. Dan yang lebih menyemangati adalah para pemateri yang ternyata adalah para bloger yang memang sudah meiliki rating nasional. woow ....subhanalloh....sungguh sebuah hari yang luar biasa. hanya satu harapan smoga ilmu yang didapat menjadi barokah. amin...!!

Kamis, 28 April 2011

Blue Print Sekolah Unggul

SEBUAH AZAM MENUJU SEKOLAH ISLAM UNGGUL

Ilustrasi Sekolah Unggulan Islami :
Sekolah Unggulan Islami adalah tempat proses pembelajaran dengan sistem kurikulum terpadu antara ilmu, agama, ketrampilan hidup, dan dilaksanakan secara simultan yakni melibatkan unsur pendidikan yang meliputi : guru, kurikulum, media , siswa dan penataan lingkungan belajar yang kondusif dan Islami sehingga mampu berdaya saing menuju terdepan dalam kompetisi dan unggul dalam prestasi serta berorientasi pada “Smart and Good”.
Tujuan diselenggarakannya sekolah sangat berhubungan erat dengan salah satu tujuan negara yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa / anak bangsa (bukan sekedar kecerdasan intelektual) / agar mampu berdaya guna, dan berhasil guna bagi dirinya, kemaslahatan umat manusia dan alam semesta raya. Oleh karenanya untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses pembelajaran dengan pola pendekatan multiple Intelegences dengan mengembangkan kemampuan / kecerdasan yang meliputi : IQ, EQ dan SQ. Tentunya konsep yang ideal tersebut perlu didukung oleh pihak pemerintah dan stake holders atau dewan pengampu pendidikan sehingga menjadi sekolah yang efektif dan unggul dalam kerangka internalisasi nilai - nilai islami. Dengan kata lain sekolah sebagai lembaga dakwah Islam dan pengembangan ekonomi umat merupakan implementasi dari ayat Allah SWT terhadap konsep “ rahmatan lil ‘alamin”.

Sesungguhnya standar pendidikan unggulan islami dapat diterapkan pada jenjang, satuan dan jenis serta pada jalur pendidikan yang senantiasa menginginkan bentuk perubahan konsep mutu pendidikan yang terkendali. Makin bermutu suatu sekolah tentu akan makin diminati oleh masyarakat, sebaliknya sekolah yang tidak berorientasi pada mutu sudah barang tentu daya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya kurang. Jenjang dan satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Republik Indonesia, antara lain :

1. Jenjang pendidikan dasar dalam satuan sekolah : SD / MI, SMP / MTs,
2. Jenjang pendidikan menengah dalam satuan sekolah : SMA / MA, SMK / MAK
3. Jenjang pendidikan tinggi dalam satuan sekolah : Akedemi, Politeknik, Institute Sekolah
Tinggi, Universitas

Berdasarkan jenisnya, pendidikan dapat dibagi manjadi 7, yakni :

1.Pendidikan umum
2.Pendidikan Kejuruan Akademi,Politeknik
3.Pendidikan Akademi
4.Pendidikan Profesi
5.Pendidikan Vocasi
6.Pendidikan Agama
7.Pendidikan Khusus

Adapun pendidikan berdasarkan jalurnya , dapat dikelompokkan menjadi 3 hal , yaitu :
1. Pendidikan formal, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau institusi swasta berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang pendidikan dan undang-undang organik yang berhubungan dengan sistem pendidikan nasional.
2. Pendidikan non formal adalah pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan institusi swasta / masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berpikir / ketrampilan hidup.
3. Pendidikan in formal adalah pendidikan dalam keluarga melalui sikap keteladanan.


Tujuan diselenggarakannya lembaga pendidikan adalah untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia dalam dimensi ilmu agama dan ilmu pengetahuan serta ketrampilan hidup melalui proses pembelajaran sehingga diharapkan akan berpengaruh positif terhadap anak didik dalam menghadapi hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Masyarakat Barat telah memahami bahwa ilmu dan agama dari sisi filsafat dipahami dan dinyatakan : “Relegion without science is lame, science without religion is blind” artinya agama tanpa ilmu adalah lumpuh, ilmu tanpa agama adalah buta. Dengan demikian ilmu dan agama sangat perlu dikaji dan diamalkan karena akan berguna untuk kemaslahatan dan keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat. Sekolah unggulan islami merasa tertantang untuk mengejawantahkan ilmu, agama dan ketrampilan hidup. Melalui efektifitas manajemen sekolah unggulan islami insyaallah akan terjawab essensi dan strategi dalam mengkaji keseimbangan ilmu dan agama serta ketrampilan hidup sebagai pelaksanaan prinsip integrated curriculum school dan internalisasi nilai-nilai islam di muka bumi ini.

Latar Belakang Sekolah Unggulan Islami

Perubahan adalah proses, tahapan, model dan pendekatan sistem yang bermuara pada upaya mencapai tujuan. Pendidikan nasional sebagai wahana untuk merubah cakrawala pandang anak didik ke arah penanaman identitas bangsa Indonesia yang lebih bermartabat dan bermanfaat sehingga perlu diproses dengan pendekatan sistem melalui paradigma pendidikan baru yakni : “ bottom up policy “ dan sudah saatnya ditanggalkan paradigma pendidikan lama yakni : “ top down policy “
Paradigma pendidikan baru : “ Bottom up policy “ merupakan pilihan yang tepat dikarenakan paradigma tersebut terkandung makna pengelolaan sekolah dan prinsip pembelajaran yang dibangun secara bersama dengan menggunakan kriteria : kreatifitas, keterbukaan, membuka inovasi dan menciptakan karakter memanusiakan manusia serta proses pendidikan yang demokratis dan efektif. Sebaliknya paradigma pendidikan yang lama “ Top down policy “ hanya akan melahirkan manusia subyektif, kurang kreatifitas, kurang demokratis, asal bapak senang (ABS) , kurang professional jiwa ketergantungan ( menunggu bantuan baik moril maupun materiil ) sehingga kurang bernilai produktif dan kurang efektif.

Sekolah unggulan islami sebagai alternatif bagi : praktisi, pemerhati, dan masyarakat luas tentu diharapkan mampu melahirkan generasi yang handal, unggul, kreatif, trampil, berbudi bawa laksana dan dapat membuka lapangan kerja melalui kurikulum bermuatan “ life skill dan integreted curriculum serta internalisasi nilai – nilai Islam “. Jika predikat atau citra sekolah unggulan sudah berkibar di masyarakat maka tugas terberat selanjutnya adalah menjaga eksistensi dan mempertahankan esensi nilai unggulan tersebut .

Dengan demikian sekolah unggulan islami mempunyai kriteria, sebagai berikut :
1. Diterapkan paradigma pendidikan “ Bottom Up Policy “ bukan “ Top down policy “.
2. Berorientasi pada mutu yakni manajemen mutu , kendali mutu dan jaminan mutu
3. Membangun sistem pendidikan secara utuh dan simultan yang meliputi : guru, anak didik, kurikulum, media dan lingkungan sekolah / kelas yang kondusif.
4. Selalu mengadakan konsolidasi, link sekolah serta perencanaan dan pengembangan
yang mengedepankan “ unggul dalam prestasi dan terdepan dalam kompetisi”
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang islami secara esensional dan eksistensiona.
6. Diterapkan sistem pendidikan nasional dengan kurikulum jati diri / muatan loka
7. Intensifikasi media pembelajaran dengan pendekaatan media alam sebagai wujud
pelaksanaan tadabur
8. Ditegakkan disiplin baik untuk guru dan siswa dengan diterapkan tata tertib oleh team work sekolah serta mengedepankan keteladanan sebagai jaminan mutu diri.
9. Menerapkan sistem administrasi dengan komputerisasi dan administrasi dinding.
10. Menjalin kerja sama yang harmonis antara sekolah dengan komite sekolah serta lingkungan masyarakat

Maksud dan Tujuan Sekolah Unggulan Islami :
Banyak anak didik yang sebenarnya potensial namun diproses secara tradisional dan sangat sederhana bahkan ironisnya sekolah tersebut kurang berorientasi pada peningkatan mutu. Sesungguhnya anak didik sebagai Raw in ( bahan mentah ) yang bermutu, dikelola oleh sekolah secara profesional dan maksimal dengan pendekatan pembelajaran yang fun maka akan menghasilkan out put yang bermutu tinggi. Mendapatkan bahan mentah yang bermutu tinggi tentu dengan penyeleksian ketika penerimaan siswa baru. Hal ini bukan berarti mendikotomikan anak didik menjadi orang yang eklusif atau arogan. Sekolah unggulan islami melakukan tindakan preventif dengan berupaya memilih dan memilah in put untuk menggali dan mengarahkan anak didik agar perkembangan irama potensi anak didik dapat selaras dengan perkembangan zaman. Jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan anak didik , dimungkinkan terjadi hal yang tidak kita inginkan yakni ” gab dangerous ” Hal demikian bukan berarti membuat komunitas “ Brilliant School “, akan tetapi justru dengan sekolah unggulan islami diharapkan lahir anak didik yang mempunyai kemampuan dan pribadi dwi tunggal atau dikatakan sebagai pribadi ideal dan utuh “ smart and good “ artinya anak didik yang cerdas dan baik dalam sikap, perilaku dan perbuatannya.

Oleh karenanya sekolah unggulan islami mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Program Integrated Curiculum School
Kurikulum ini memuat kurikulum nasional yang dijiwai implementasi nilai-nilai islamiah serta dilengkapi life skill atau ketrampilan hidup. Dengan kata lain ada keterpaduan dalam memahami : ilmu, agama dan ketrampilan hidup.
2. Pendidik berkompetensional ( kepribadian, pedagogik, professional dan sosial )
3. Lingkungan sekolah mencerminkan :
a. Iklim sekolah yang islami dan kondusif dengan sikap ; senyum , sapa, salam.maaf , terima kasih.
b. Pola pendidikan yang demokratis dan terbuka terhadap kritik yang konstruktif.
c. Berpola pikir dan pola sikap yang dinamis atau mengikuti perkembangan jaman
d. Menerapkan kedisiplinan sebagai pilot project system pendidikan melalui penegakkan tata tertib dan didukung rambu-rambu : petunjuk, peringatan, larangan, dan sanksi yang edukatif.
e. Penerapan Bilingual system dalam lingkungan sekolah, antara lain: English day, Arabic day ,English/Arabic area, file triep, conversation, MC.
f. Pembuatan sentra – sentra bakat dan proyek – proyek siswa sebagai ralisasi nyata Multiple Inteligence” ( sentra Bisnis siswa, Area Teater, camp Futsal, camp Tahfidzul Qur’an, Club English, Club Arabic, Camp Karate dll)
g. Masjid di sekolah sebagai sentral kegiatan dan pengembangan identitas Islam
h. Banyaknya agenda kegiatan islamiah baik untuk siswa, karyawan, dan pendidik
4. Perwujudan prestasi sekolah : kejuaraan, ketenaran / popularitas, dan keteladanan
5. Membangun sistem organisasi dan tatalaksana baik dewan Guru, Karyawan dan OSIS, Unit Kegiatan Siswa, dsb dengan berdasarkan Standar Operasional Prosedur atau SOP yang telah diformulasikan dan disepakati oleh yang berkompeten
6. Menerapkan pola pembelajaran : Quantum Learning, Student Active Learning
Learning by Fun, pendekatan multiple intelegences, pendekatan kontekstual, dll.
7. Sarana dan prasarana yang representatif/ lengkap
a. Penggunaan IT pada siswa.( siswa dibiasakan mengunakan IT dalam presentasi/tugas)
b. Penggunaan IT pada Guru/pegawai.
c. Tersedianya Hot Spot/Internet Free dalam proses KBM, SIM Sekolah/Manemen)
8. Punya program unggulan yakni : agama , penerapan teknologi dasar, bahasa Inggris, bahasa arab, dan konomi praktek antara lain :
Bidang Penerapan teknologi Dasar ( PTD ) :
i. Benkel Sains.
ii. Lab IPA
iii. Lab Pertanian.
Bidang Agama :
- Pembinaan Siswa/guru/pegawai/ortu secara rutin ( kajian rutin/liqo)
- Implementasi PHBI dengan kerja kongkrit untuk masyarakat ( Baksos, khitanan missal , penyuluhan kesehatan, jum’at bersih dll)
- Pengkaderan Da’I sekolah.
- dll.


Bidang Ekonomi :
- Bidang pertanian : Pupuk organik, pembibitan, perikanan, persemaian, pupuk cair, bio gas, dll
- Jasa : BMT, wartel,jasa angkutan, jasa bayar telp, jasa PAM, dll
- Industri : Production House dengan home industri kecil
- Perdagangan : Memasarkan hasil produksi dari bentuk usahanya
- Ekstratif : Jasa tambahan yang bersifat profit (di luar usaha yang dijalani )
Rumusan Sekolah Unggulan Islami
Formulasi sekolah unggulan islami diproyeksikan dalam aneka prinsip kegiatan
diantaranya :

o Menata kerangka proses manajemen sekolah

o Mengembangkan eksistensi dan essensi sekolah untuk segenap civitas institusi pendidikan dengan melakukan :


 Penataan lingkungan fisik agar senantiasa : bersih, aman, tertib, dan indah.
 Penataan lingkungan psikis dengan menegakkan disiplin dan kekeluargaan
 Pentingnya penggunaan atribut : pakaian identitas muslim dan perlengkapannya
 Penanaman mental positif yakni : percaya diri, adaptif, dinamis dan konsekuen
 Penegakkan : tata tertib, sanksi, dan mekanisme penanganan masalah siswa
 Sosialisasi tindakan preventif agar tidak terjadi pelanggaran peraturan
Sekolah dengan :

1. Memberikan petunjuk yang jelas
2. Ada peringatan dan larangan yang jelas
3. Perlunya kode etik sekolah dan norma sekola
4. Pembinaan rutin oleh Kepala Sekolah, bagian kesiswaan atau guru yang telah dijadwalkan dan disyahkan oleh kepala sekolah


 Pelatihan untuk improvement guru maupun karyawan dalam institusi pendidikan

Contoh : 1). Training for new teachers dan Training for new officer 2). Out Bond untuk menguji andrenalin / kekuatan mental menghadapi
tantangan realita hidup, baik dalam kerja maupun di luar kerja

 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ) dalam rangka kaderisasi organisasi siswa intra sekolah atau OSIS
 Ekstra kurikuler sebagai penyaluran minat dan bakat siswa . Unit kegiatan tersebut antara lain :

1).KIR singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja
2).KBB singkatan dari Kelompok Belajar Bersama
3).ROIS singkatan dari Kerohanian Iislam
4) Cabang – cabang Olah raga ( untuk berprestasi dan kesehatan )

o Melaksanakan program life skill di satuan dan jenjang pendidikan di sekolah

o Penerapan standar mutu pembelajaran dengan pola pendekatan antara lain :

 Menggali kemampuan siswa / guru dengan pendekatan multiple intelegences
 Aktivasi siswa yang dipandu guru pembimbing dalam bentuk kegiatan- kegiatan :
• Bedah buku
• Resume for book
• Kegiatan sosial keagamaan
• Dunia usaha tepat guna untuk meningkatkan produktifitas siswa dan institusi di bidang : Agraris, Industri, Jasa, Perdagangan, dan Ekstratif
• Training for Student / Teachers, antara lain: motivasi, manajemen waktu, dll
• Program pembinaan dan bukan pembinasaan. ( untuk siswa, dan guru. )
• Berupaya sukses melalui kegiatan sekolah dengan membangun rencana baru yakni:

o Mengukur kembali tujuan yang direncanakan untuk mengetahui validitas antara
harapan dan tingkat pencapaiannya. Jadi hal ini mengukur baju badan sendiri dengan ukuran badan sendiri dan bukan dengan ukuran orang lain / lembaga lain.
o Perlunya konsultan pendidikan yang berpengalaman sehingga mempunyai frame of work atau blue print / program kerja yang baik.
o Melaksanakan plan system sekolah sesuai dengan yang telah disepakati secara : konsinten, komitmen, dan sinergis.
o Melaksanakan kegiatan sekolah secara : partisipatif, bertanggungjawab, amanah terhadap tugas, dan fungsinya didasari satu niat, satu fikroh, dan satu tujuan
o Menggunakan paradigma pendidikan : Bottom Up Policy , bukan Top down policy
Segala daya upaya yang sungguh dan tanpa mengenal lelah , team yang solid , sdm yang handal maka semua tujuan besar ini akan mampu direalisasikan .
Akhirnya tiada sesuatu yang sempurna dan hanya terus belajardan berusahalah kita akan merangkai karya yang lebih paripurna dan hanya untuk menggapai ridhonya. Amin.

Bekasi, 1 Juni 2010.
( Dasarikan dari Berbagai Sumber ).

Rabu, 23 Maret 2011

Kisah 8 Dirham

KEBERKAHAN DELAPAN DIRHAM

Rasulullah pagi itu sibuk memperhatikan bajunya dengan cermat. baju satu-satunya dan itupun ternyata sudah usang. baju yang setia menutup aurat beliau. meringankan tubuh beliau dari terik matahari dan dinginnya udara. Baju yang tidak pernah beristirahat.

Tetapi beliau tak mempunyai uang sepeser pun. Dengan apa beliau harus membeli baju? Padahal baju yang ada sudah waktunya diganti. Rasulullah sebenarnya dapat saja menjadi kaya mendadak, bahkan terkaya di dunia ini. Tapi sayang, beliau tak mau mempergunakan kemudahan itu. Jika beliau mau, Allah dalam sekejap bisa mengubah gunung dan pasir menjadi butir-butir emas yang berharga. Beliau tak sudi berbuat demikian karena kasihnya kepada para fakir yang papa. Siapakah yang akan menjadi teladan jika bukan beliau.. ? Contoh untuk menahan derita, menahan lapar dan dahaga, menahan segala coba dan uji Allah dengan kesabaran. Selalu mensyukuri nikmat Allah berapa pun besarnya. Siapa lagi kalau bukan beliau yang menyertai umatnya dalam menjalani iradat yang telah ditentukan Allah. Yaitu kehidupan dalam jurang kedukaan dan kemiskinan. Siapa pula yang harus menghibur mereka agar selalu bersabar dan rela dengan yang ada selain beliau ? Juga siapa pula yang harus menanamkan keyakinan akan pahala Allah kelak di akhirat jika bukan beliau ?

Yah,… hanya beliaulah yang mampu menjalankan berbagai hal diatas. benar,… baliaulah satu-satunya manusia yang mendapatkan amanat dari Allah untuk semua umat manusia. Tugas yang lebih murni dan mulia daripada intan berlian serta butiran emas yang lain. Lebih halus dari sutera serta lebih indah dari segala keindahan yang dikenal manusia di dunia ini. lebih megah dari segala kedudukan dan derajad kehidupan manusia yang katanya sudah megah.

"Semua itu hanyalah merupakan kesenangan dunia sedang di sisi Allah yang paling baik dan sebaik-baik tempat kembali"
Perjuangan itu tidak mudah. bahkan sangat berat bagi beliau. Menegakkan yang hak hanya dapat dicapai dengan penuh keimanan dan kekuatan. sabar dalam menghadapi setiap malapetaka yang menimpa, bersyukur yang dilakukan dengan hati bersih. dalam keadaan bagaimanapun, baik dalam duka maupun suka, bersyukur dan keimanan harus selalu menyertai. Itulah pokok risalah yang dibawa Rasulullah S.A.W .


Allah Maha Bijaksana, tidak akan membiarkan hamba-Nya terkasih kebingungan. Rasulullah diberinya rezeki sebanyak delapan dirham. Bergegas beliau melangkah ke pasar. Tentunya kita maklum. uang sekian itu dapat dibelikan apa. Apakah cukup untuk membeli makan, minum, serta pakaian penutup badan ? Oleh sebab itu, bergembiralah hai para fakir dan miskin! Nabi kita, Muhammad S.A.W telah memberikan contoh begitu jelas. Nabi yang kita cintai, hamba kesayangan Allah pergi ke pasar dengan uang sedikit seperti yang kita miliki. Tetapi nabi kita ini, hamba Allah yang di bumi bernama Ahmad, sedang dari langit bernama Muhammad dengan ridha pergi ke pasar berbekal uang delapan dirham untuk berbelanja. Manusia penuh nur dan inayah Allah yang dilahirkan di makkah. meskipun beliau miskin, beliau senang sekali hidup. beliau belum ingin mati meski kemiskinan menjerat setiap hari.

Di tengah perjalanan menuju pasar, beliau menemukan seorang wanita yang menangis. Ternyata wanita yang kehilangan uang. Segera beliau memberikan uangnya sebanyak dua dirham. Beliau berhenti sejenak untuk menenangkan wanita itu.
Rasulullah bergegas menuju ke pasar yang semakin ramai. Sepanjang lorong pasar banyak sekali masyarakat yang menegur beliau dengan hormat. Selalu menjawab dan memberikan salam yang mengingatkan akan kebesaran Allah semata. Beliau langsung menuju tempat di mana ada barang yang diperlukannya. Dibelinya sepasang baju dengan harga empat dirham. beliau segera pulang.

Di perjalanan beliau bertemu dengan seorang tua yang telanjang. Orang tersebut dengan iba memohon sepotong baju untuk dipakainya. Rasulullah yang memang pengasih itu tidak tahan melihat. Langsung diberikannya baju yang baru dibeli. Beliau kembali ke pasar utnuk membeli baju lagi seharga dua dirham. Tentu saja lebih kasar dan jelek kualitasnya daripada yang empat dirham. dengan gembira beliau pulang membawa bajunya.

Langkahnya dipercepat karena sengatan matahari yang semakin terik. Juga angin malam yang telah mulai berhembus pelan-pelan. Beliau tidak ingin kemalaman di jalan. Tak lama beliau melangkah ke luar pasar, ditemuinya lagi wanita yang menangis tadi. Wanita itu kelihatan bingung dan sangat gelisah. Rasulullah S.A.W mendekat dan bertanya mengapa. Wanita itu ternyata ketakutan untuk pulang. Dia telah terlambat dari batas waktu, dan takut dimarahi majikannya jika pulang nanti. Rasulullah S.A.W langsung menyatakan akan mengantarkannya.

Wanita itu berjalan yang diikuti Rasulullah S.A.W dari belakang. Hatinya tenang karena Rasulullah S.A.W pasti akan melindungi dirinya. Dia yakin majikannya akan memaafkan, karena kepulangan yang diantarkan oleh manusia paling mulia di dunia ini. Bahkan mungkin akan berterima kasih karena pulang membawa kebaikan bersama dengan kedatangan nabi dan rasul mereka. Mereka terus berjalan hingga sampai ke perkampungan kaum Anshari. Kebetulan saat itu yang ada hanyalah para isteri mereka.

"Assalamu'alaikum warahmatullah", sapa Rasulullah S.A.W keras. Mereka semuanya diam tak menjawab. Padahal mereka mendengar. Hati mereka diliputi kebahagiaan karena kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah S.A.W sebagai berkah dan seperti lebaran saja. Mereka masih ingin mendengarnya lagi. Ketika tak terdengar jawaban, Rasulullah S.A.W memberi salam lagi. Tetap tak terdengar jawaban. Rasulullah S.A.W mengulang untuk yang ketiga kali dengan suara lantang, Assalamu'alaikum warahmatullah. Serentak mereka menjawab.

Rasulullah sangat heran dengan semua itu. Beliau menanyakan pada mereka apa sebabnya. Mereka mengatakan, " Tidak ya Rasulullah. Kami sudah mendengar sejak tadi. Kami memang sengaja, kami ingin mendapatkan salam lebih banyak".
Rasulullah melanjutkan, "Pembantumu ini terlambat pulang dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya". Ucapan ini sangat mengejutkan mereka. Kasih sayang Nabi begitu murni, budi pekerti yang utama, yang indah tampak dihadapan mereka.

Beliau menempuh perjalanan begitu panjang dan jauh hanya untuk mengantarkan seorang budak yang takut dimarahi majikannya. Lagipula hanya karena terlambat pulang. Bahkan memohonkan maaf baginya pula. Sehingga karena harunya, mereka berkata, "Kami memaafkan dan bahkan membebaskannya. Kedatangannya kemari bersama anda karena untuk mengharap ridha Allah semata". Budak itu tak terhingga rasa terima kasihnya. Bersyukur atas karunia Allah swt dan kebebasannya karena dari Rasulullah S.A.W .

Rasulullah S.A.W pulang dengan hati gembira. Telah bebas satu perbudakan dengan mengharap ridha Allah swt sepenuhnya. Beliau juga tak lupa mendoakan para wanita itu agar mendapatkan berkah dari Allah swt. Semoga semua harta dan turunan serta semoga selalu tetap dalam keadaan iman dan islam. Beliau sibuk memikirkan peristiwa sehari tadi. Hari yang penuh berkah dan karunia Allah swt semata.

Akhirnya beliau berujar dengan, "Belum pernah kutemui berkah angka delapan sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu mengamankan seseorang dari ketakutan, dua orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak". Bagi seseorang muslim yang memberikan pakaian pada saudara sesama muslim, Allah akan memelihara selama pakaian itu masih melekat.